Madakaripura; Air Terjun Gajah Mada
Seminggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 4 januari, saya bersama teman-teman pondok Al-Mashduqiah berlibur ke air terjun Madakaripura. Kami berjumlah 8 orang dengan 2 perempuan dan 6 laki-laki. Air terjun ini berlokasi di salah satu lereng Gunung Bromo tepatnya di Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo.
Memang, di sela liburan selama kuliah, saya berkeinginan untuk bertraveling ke tempat-tempat wisata yang bernuans aalam. Salah satunya adalah air terjun Madakaripura ini. Walau perjalanan ke lokasi diselingi rintikan hujan, pemandangan yang memukau menghilangkan segala kepenatan di kepala. Jalanan berkelok-kelok diselingi percikan air hujan tergilas ban sepeda terhias oleh bebukitan yang hijau royo-royo. Betapa banyak keindahan dari bermilyar jengkal tanah Indonesia.
Setelah sampai di lokasi, ternyata untuk menuju ke air terjun kita diharuskan berjalan kaki sejauh satu kilometer. Namun, rasa capek berjalan seakan hilang tatkala mata memandang panorama yang indah. Lereng-lereng bebatuan yang memikat, pohon-pohon yang tumbuh alami, dan tebing hijau yang mengapit jalan yang kami lalui menemani kami sepanjang perjalanan. Lagi pula, sebuah sungai dengan bebatuan besar dan aliran yang deras selalu berada di samping kanan jalan yang menambah kesejukan suasana.
Jalan setapak yang berbentuk paving berkelok-kelok menuju air terjun. Dengan beberapa jembatan merah yang terbangun indah, pengunjung tidak terlalu kesulitan menuju ke Madakaripura.
Rasa hati ingin membuncah tatkala melihat percikan air terjun yang mempesona ini. Bagaimana tidak, air terjun ini terbagi menjadi dua bagian yang sama-sama indahnya. Yang pertama, percikan-percikan kecil namun merata turun dari sebuah tebing yang memanjang sebagai pembuka dari air terjun ini. Kesejukan terasa tatkala badan menyentuh air ini. Yang kedua, sebuah air terjun utama yang agak sulit tercapai karena jalan menuju ke sana sangatlah licin. Di tengah air terjun ini ada sebuah goa yang dipercaya menjadi tempat terakhir Sang Patih Gadjah Mada bertapa dan berkontemplasi sebelum menghilang menuju alam tak terlihat.
Di sana, kami bersenang-senang menikmati keindahan ciptaan Tuhan.
Kamis, 15 Januari 2015
Komentar
Posting Komentar