Kunjungan ke Makam Dewi Sekardadu
Halo, teman-teman semua.
Kali ini kami berkesempatan untuk berziarah ke makam Dewi Sekardadu di Dusun Kepetingan Desa Sawohan Kecamatan Buduran. Situs ini adalah salah satu destinasi wisata religi di Sidoarjo. Untuk sampai di tempat ini, kami harus mengendarai motor, melewati pematang-pematang tambak. Bisa juga dengan menyewa perahu dan menyusuri arus sungai.
Dalam sejarah, Dewi Sekardadu merupakan putri tunggal dari Raja Blambangan, Raja Menak Sembuyu. Namun, ia lebih dikenal sebagai istri dari Maulana Ishaq (makamnya terletak di Kemantren, Paciran, Lamongan) dan ibu kandung dari Sunan Giri, salah seorang dari sembilan wali, walisongo, yang berdakwah di daerah Gresik.
Dikisahkan bahwa dahulu kala Dewi Sekardadu sakit keras dan tabib-tabib Blambangan tak mampu menyembuhkannya. Digelarlah sayembara, barangsiapa yang dapat menyembuhkan putri raja, ia akan menjadi suami sang putri. Lalu, Joko Samudra alias Maulana Ishaq adalah pemenang sayembara dan mempersunting Dewi Sekardadu.
Masyarakat di sekitar makam percaya bahwa jasad Dewi Sekardadu dibawa oleh ikan-ikan keting. Nama dusun ini, “Kepetingan”, juga dipercaya diambil dari ikan keting.
Karena Dewi Sekardadu adalah istri seorang wali dan pendakwah islam, banyak umat islam yang menziarahi makamnya.
Pada bulan Ruwah atau Sya’ban, digelar tradisi Nyadran yang dipercaya mampu meningkatkan tangkapan hasil laut seperti ikan dan kupang. Sebagai rangkaian acara, digelar pula haul Nyai Dewi Sekardadu dengan mengadakan doa bersama, penampilan banjari dan ceramah agama.
Komentar
Posting Komentar